Perbedaan Antara ELCB dan RCCB
11 April 2024
Perangkat keselamatan listrik seperti ELCB dan RCCB terus memantau sirkuit dan memutus daya dengan cepat saat terjadi gangguan. Namun, meski memiliki tujuan yang sama, kedua teknologi ini bekerja dengan sangat berbeda. Memahami perbedaan utama dalam metode deteksi, jenis gangguan yang ditangani, dan kemampuan pemutus arus memperjelas aplikasi yang optimal. ELCB hanya mendeteksi gangguan pembumian, dan RCCB menemukan semua kebocoran. RCCB mencakup lebih banyak jenis gangguan tetapi dapat melakukan trip gangguan. ELCB sesuai dengan sirkuit arus tinggi, RCCB untuk perlindungan penuh. ELCB dan RCCB keduanya memberikan pencegahan sengatan listrik yang vital. Namun, RCCB sekarang menggantikan desain ELCB elektromekanis lama di sebagian besar bangunan baru karena cakupan gangguan yang lebih luas. Berikut ini adalah perbandingan kedua perangkat arus sisa ini. Apa itu ELCB? Pemutus sirkuit kebocoran pembumian (ELCB) asli mendeteksi ketidakseimbangan aliran arus antara konduktor pasokan panas dan netral. Ini mengidentifikasi gangguan pembumian saat arus yang lebih tinggi kembali pada netral kembali ke panel. Kumparan elektromekanisnya memicu trip relai mekanis cepat dalam kisaran miliamp saat ambang ketidakseimbangan terlampaui. Namun, ELCB tidak memiliki deteksi kesalahan "residual" di luar pengukuran panas/netral sederhana. RCCB yang lebih canggih kini mengungguli ELCB dalam hal kinerja dan presisi. Apa itu RCCB? Sesuai namanya, pemutus sirkuit arus residual (RCCB) mendeteksi arus bocor yang dialihkan dari panas ke ground, bukan arus balik netral. Ini memberikan cakupan yang lebih lengkap dan respons yang lebih cepat hingga 30 miliampere kesalahan ground, sedangkan ELCB sering kali hanya trip pada 100 miliampere atau lebih. RCCB menggunakan kumparan deteksi elektronik yang ringkas, bukan kumparan mekanis dan relai untuk identifikasi kesalahan yang presisi. Ketika arus bocor yang menyimpang terdeteksi, pemutus trip dalam waktu kurang dari 40 milidetik. […]
Baca selengkapnya